- Get link
- X
- Other Apps
Foodieatme - Benua yang memiliki jenis makanan sehat paling banyak adalah Benua Asia. Sebagai contohnya saja Indonesia. Indonesia yang merupakan negara kepulauan ini memiliki banyak suku dan masakan yang beragam. Beragamnya jenis masakan dan makanan di Indonesia dikarenakan tersedianya berbagai jenis rempah-rempah, bahan makanan dari darat, udara, maupun lautan.
Memulai hari dengan bugar dan bersemangat dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Untuk menerapkan pola hidup sehat banyak yang bisa Anda lakukan. Salah satunya dengan mulai memilah apa yang baik dikonsumsi oleh tubuh.
Pola makan yang sehat, menurut Medical News, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Seperti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes. Bahkan dapat meningkatkan mood seseorang dan memberi Anda lebih banyak energi. Untuk mengoptimalkan nutrisi dalam tubuh, pola makan yang sehat biasanya mencakup makanan padat nutrisi dari semua kelompok makanan utama, termasuk protein tanpa lemak, biji-bijian, lemak sehat, dan buah-buahan serta sayuran dengan berbagai warna.
Makanan yang sehat juga berarti mengganti makanan yang mengandung lemak trans, garam, tambahan, dan gula dengan pilihan yang lebih bergizi. Jadi jelas, mengikuti pola makan yang sehat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membangun tulang yang kuat, melindungi jantung, mencegah penyakit, dan meningkatkan mood.
1. Keuntungan Mengonsumsi Makanan Sehat
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, makanan sehat yang bergizi dan seimbang dapat memberikan berbagai tubuh. Mulai dari menambah energi ke tubuh, mengurangi risiko terkena beberapa penyakit, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan kinerja di tempat kerja atau selama berolahraga.
Tak hanya sampai di situ saja, Very Well Fit menyebutkan bahwa makanan yang dirancang dengan baik juga dapat membantu mencapai tujuan berat badan yang Anda inginkan. Pedoman Diet USDA 2020-2025 juga mengakui pentingnya konsumsi makanan yang seimbang baik dalam jangka pendek dan sepanjang umur hidup Anda.
Faktanya, rata-rata, orang dewasa membutuhkan sekitar 2.000 hingga 2.500 kalori per hari untuk mempertahankan berat badan mereka. Jumlah kalori yang Anda butuhkan bergantung pada massa otot, tingkat aktivitas, usia, dan jenis kelamin. Namun jumlah itu masih berupa perkiraan karena metabolisme Anda yang berbeda-beda.
Namun, Anda jangan sampai melewatkan makan dengan teratur ya. Karena hal itu bisa menjadi bumerang saat Anda merasa lapar kemudian hari. Anda justru bisa jadi makan berlebihan di kemudian hari. Nah, setelah mulai memahami gaya dan pola makanan sehat, akan lebih memudahkan untuk mengidentifikasi asupan mana yang perlu Anda konsumsi lebih sering dan jenis makanan apa yang sebaiknya Anda kurangi.
2. Pilihan Makanan Sehat Bagus Bagi Kesehatan
Setelah Anda mengetahui berapa banyak kalori yang dibutuhkan tubuh, langkah selanjutnya adalah memilih makanan yang menawarkan banyak nutrisi yang baik untuk kalori yang Anda konsumsi. Secara umum, makanan akan lebih rendah lemak jenuh, natrium, dan gula jika tidak dilapisi dengan saus krim, digoreng, dihaluskan, atau diproses.
Menurut National Centre for Biotechnology Information, sejumlah strategi makanan sehat menekankan pada konsumsi lemak tak jenuh yang menyehatkan, seperti biji-bijian, protein yang baik, dan buah-buahan dan sayuran, membatasi konsumsi lemak trans dan lemak jenuh, biji-bijian olahan, dan minuman manis. Serta mengkonsumsi multivitamin dengan asam folat dan ekstra vitamin D sebagai jaring pengaman nutrisi. Pola makan yang didasarkan pada prinsip-prinsip kesehatan ini hampir bisa diterapkan dari muda, perencanaan kehamilan, kehamilan, hingga usia tua.
Tak mudah memang untuk mengawalinya terutama bagi Anda yang belum terbiasa melakukannya. Tetapi penelitian terbaru telah menunjukkan bagaimana beberapa pola makanan sehat baik untuk kesehatan jangka panjang. Yuk mulai terapkan pola makan yang sehat!
1. Sayur-sayuran
Nutrisi yang menjadi perhatian dalam makanan sehat meliputi kalium, serat makanan, kalsium, dan vitamin D. Kepadatan dan asupan energi juga merupakan yang terpenting dalam mempraktekkan pola makan sehat. Soal ini, sayuran umumnya memiliki kepadatan energi yang rendah dan seringkali merupakan sumber serat dan kalium yang baik.
Namun, Anda perlu ingat kalau sayuran seringkali tidak dikonsumsi dalam bentuk mentah tetapi dapat dimasak, digoreng, atau digabungkan dengan bahan lain sebelum dikonsumsi. Hal ini yang menyebabkan kandungannya bisa menjadi berbeda.
2. Buah-buahan
Buah-buahan sama seperti sayuran sudah sangat terkenal ya sebagai jenis makanan sehat. Bahkan juga merekomendasikan setengah dari piring Anda harus terdiri dari buah-buahan dan sayuran. Terlebih buah-buahan termasuk kelompok makanan nabati yang beragam yang sangat bervariasi dalam kandungan energi dan nutrisinya. Selain itu, buah-buahan memasok serat makanan, dan asupan serat bisa mencegah penyakit kardiovaskular dan obesitas.
Buah-buahan juga memasok vitamin dan mineral untuk makanan dan merupakan sumber fitokimia yang berfungsi sebagai antioksidan, fitoestrogen, dan agen anti inflamasi dan melalui mekanisme pelindung lainnya. Kaya sekali manfaatnya.
3. Kacang-kacangan
Kebutuhan protein harian Anda dapat diperoleh dari sumber nabati, seperti kacang-kacangan kering, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta biji-bijian. Disarankan makan enam hingga 11 porsi biji-bijian dan sereal setiap hari, dan setidaknya setengah dari porsi tersebut harus dari biji-bijian.
Biji-bijian dan sereal utuh merupakan strategi yang baik untuk mendapatkan cukup serat dalam makanan dan untuk menambahkan vitamin dan mineral yang bermanfaat. Begitu juga dengan asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan, kenari, biji labu, biji rami, dan kedelai.
4. Daging dan Telur
Protein harian dapat diperoleh dari sumber nabati, seperti kacang-kacangan tetapi banyak orang yang suka makan daging, ikan, dan telur, yang juga merupakan sumber protein yang baik. Jumlah protein yang Anda perlukan akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, tingkat aktivitas, dll. Satu porsi protein biasanya ukurannya kira-kira sebesar setumpuk kartu.
5. Ikan Segar
Ikan jelas merupakan makanan sehat berprotein tinggi, terutama penting untuk asam lemak omega-3, yang merupakan lemak esensial yang tidak diproduksi oleh tubuh. Asam lemak omega-3 berperan penting dalam kesehatan otak dan jantung. Omega-3 telah terbukti mengurangi peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Mereka juga penting untuk perkembangan prenatal pada bayi. Jadi paham ya mengapa orang Jepang suka makan ikan.
3. Hindari Konsumsi Makanan Tidak Sehat Berikut Ini
Anda selalu tergiur bukan dengan tampilan makanan yang menarik dan rasa yang lezat? Eits, jangan sampai salah kaprah! Pasalnya tidak semua makanan enak ternyata menyehatkan. Tak semua makanan mahal juga menyehatkan. Masalahnya menemukan makanan sehat memang tak mudah karena memang lebih banyak junkfood yang dijual di supermarket, toko serba ada, tempat kerja, sekolah hingga di mesin penjual otomatis.
Tubuh Anda membutuhkan makanan untuk vitalitas dan kesehatan, sehingga terlalu banyak makanan atau jenis makanan yang salah dapat membahayakan tubuh dan menyebabkan penyakit bahkan kematian. Selain itu karena gaya hidup atau jadwal kerja yang sibuk dan tidak teratur membuat banyak yang terjebak dalam kebiasaan makan makanan yang tidak baik untuk tubuh. Lalu apa saja jenis makanan tidak sehat?
1. Junk Food
Junk food biasanya untuk mendeskripsikan makanan dan minuman rendah nutrisi (misalnya vitamin, mineral dan serat) dan tinggi lemak jenuh, tambahan gula dan atau garam tambahan. Jika Anda memiliki berat badan yang sehat, upayakan hanya makan junk food sesekali dan dalam jumlah kecil.
Ingat bahayanya, makan junk food terlalu sering dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan beberapa jenis kanker.
2. Fast Food
Kebanyakan fast food termasuk minuman dan makanan sarat dengan karbohidrat tetapi sedikit atau tanpa serat. Dampak tingginya konsumsi karbohidrat adalah gula darah Anda meningkat. Sering makan karbohidrat dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan berulang dalam gula darah Anda.
Seiring waktu, lonjakan insulin ini dapat menyebabkan respons insulin normal tubuh Anda melemah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan penambahan berat badan. Lezat memang tapi awas juga dengan bahaya yang mengintainya.
3. Gorengan
Makan gorengan memang nikmat, tapi seperti namanya karena digoreng, makanan ini mengandung banyak lemak. Alhasil, akan timbul berbagai efek buruk bagi kesehatan akibat kandungan lemak trans. Mulai dari meningkatnya risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, hingga obesitas.
4. Makanan Penuh Lemak
Fungsi lemak pada tubuh manusia adalah sebagai cadangan energi, pelindung berbagai organ penting, menjaga bentuk dan suhu tubuh, dan membantu penyerapan vitamin A,D,E, K. Sementara fungsi lemak dalam makanan, yaitu untuk menghasilkan kalori, membuat rasa makanan lebih enak, mengikat vitamin, mengandung asam lemak esensial, dan menghasilkan aroma dan bau tertentu.
Namun, jika terlalu banyak makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, hal ini akan menimbulkan masalah bagi tubuh. Salah satunya dapat menyebabkan peningkatan kolesterol total dan kolesterol LDL (low-density lipoprotein).
Anda pasti seringkali diingatkan untuk tidak berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh. Katanya, lemak jenuh adalah penyebab utama penyakit jantung. Lemak jenuh kerap disebut sebagai lemak jahat yang berisiko menyumbat peredaran darah ke jantung. Jika menyumbat peredaran darah ke otak, akan berisiko stroke.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment