Minuman Segar Khas Ramadhan di Setiap Negara

Inilah Aneka Jenis Sosis Tiap Negara di Seluruh Dunia

Foodieatme - Sausage atau sosis, daging olahan yang biasa dijadikan isian hotdog ini memang begitu populer. Tak hanya dijadikan sebagai isian hotdog, bahan makanan satu ini juga bisa dipadukan untuk masakan apapun. Selain praktis sosis juga menjadi salah daging olahan yang mengandung banyak nutrisi karena menggunakan daging sebagai bahan bakunya. Kamu pasti sudah mengenal Bratwurst, sosis Jerman yang paling populer. Tahukah kamu selain Bratwurst ada banyak sosis berbagai negara yang tak kalah enak.

Sosis biasanya dibuat menggunakan daging babi, meskipun sausage didefinisikan sebagai jenis daging apa pun yang telah digiling dan dibumbui. Secara tradisional daging ini kemudian dimasukkan ke dalam casing. Dahulu sosis dimasukkan ke dalam usus sapi maupun babi yang sudah dicuci. Namun saat ini casing ini terbuat dari kolagen maupun selusa. Setelah dimasukan ke dalam casing ini ada yang diawetkan, ada juga yang diawetkan dan kemudian diasap atau ada juga yang dijual segar.

Jika sosis sudah diawetkan terlebih dahulu, tidak perlu lagi dimasak dan bisa langsung dimakan. Proses pengawetan memiliki keuntungan ganda yaitu meningkatkan rasa pada sosis serta memperpanjang umur simpan. Untuk memulai proses pengawetan, pembuat biasa mencampurkan garam dan nitrat atau nitrit kemudian sosis akan dimasak dengan menggunakan asap atau air panas. Jika metode yang terakhir digunakan, kemungkinan besar sosis akan diasapi dingin untuk mengembangkan citarasanya. 

Ada juga sosis yang diawetkan dengan dikeringkan, meskipun jarang tersedia karena teknik pembuatannya yang sedikit lebih sulit dan membutuhkan teknik tepat dan presisi untuk mendapatkan citarasa yang dinginkan. Ini karena sosis tidak dimasak tetapi difermentasi, jadi pembuat sosis harus berhati-hati saat membuat sosis mereka ke jenis ragi dan kultur yang tepat untuk mencegah kontaminasi.


Sosis merupakan makanan yang sering kali diolah dengan cara digoreng. Lalu dinikmati dengan sepiring nasi dan sambal. Di dunia, ada banyak sekali jenis sosis dari berbagai negara. Jenis-jenis sosis tersebut memiliki tampilan, cara masak, dan bahan membuat yang berbeda-beda. Walau ada banyak jenis sosis, tidak ada salahnya untuk mengetahui tujuh di antaranya. 

Sosis, kuliner yang satu ini memang menjadi kuliner instan yang paling banyak disukai. Sosis memiliki bentuk yang unik lonjong panjang sehingga sangat mudah dikenali. Sosis terbuat dari aneka daging cincang seperti babi, sapi, domba, serta ayam yang kemudian diberi aneka bumbu rempah-rempah dan diisikan ke dalam usus hewan yang sudah dicuci bersih lalu direbus, dikukus, atau diasapi hingga matang. Seiring berjalannya waktu, penggunaan usus hewan ini diganti dengan menggunakan bahan sintesis yang bisa dimakan. Jika disimpan dalam kulkas, maka sosis bisa tahan hingga berhari-hari. Penggunaan sosis terbanyak adalah untuk topping pizza dan menu sarapan masyarakat Eropa. Buat kamu yang suka makan sosis, ternyata kuliner ini ada banyak jenisnya loh di seluruh dunia, yuk lihat!


1. Sosis Bockwurst dan Knockwurst dari Jerman


Di negara asalnya, sosis bockwurst dan knockwurst adalah yang paling terkenal. Kedua jenis sosis ini juga yang paling banyak diimpor, salah satunya ke Indonesia. Kamu bisa dengan mudah menemukan sosis bockwurst dan knockwurst di swalayan atau supermarket Indonesia. Perbedaan bockwurst dan knockwurst adalah bockwurst terbuat dari daging sapi, domba, atau kalkun yang dibumbui lebih banyak bumbu seperti lada putih, garam, paprika, bawang, dan peterseli. Sementara knockwurst terbuat dari daging sapi dan babi saja yang dibumbui bawang putih.


2. Sosis Andouille dari Perancis


Sosis andouille yang berasal dari Perancis ini terbuat dari daging babi yang dicampur dengan aneka jerohan dan bawang putih cincang, paprika, dan lada hitam. Jerohan memang hal yang jarang digunakan pada masakan Perancis sehingga mereka mengolah jerohan-jerohan ini dengan cara dihalukan atau dicincang kemudian dijadikan campuran pada sosis. Inilah yang membuat sosis andouille memiliki tekstur yang sangat kenyal.


3. Sosis Cotechino dari Italia


Italia tak hanya terkenal akan pasta dan pizzanya saja, tapi juga sosis yang tak kalah enak dari sosis Jerman. Sosis cotechino ini terbuat dari campuran daging babi, kulit babi, serta hidung babi yang dicincang kemudian diberi kacang-kacangan serta bumbu rempah khas Italia. Bentuknya cukup besar dibanding sosis kebanyakan dan teksturnya tidak terlalu padat.


4. Sosis Loukaniko dari Yunani


Sosis loukaniko yang berasal dari Yunani ini dari segi tampilannya memang lebih berwarna dan menggugah selera karena terbuat dari campuran bahan-bahan yang cukup unik yakni dari daging babi atau domba cincang yang diberi daun jeruk, bawang putih, daun ketumbar, oregano, thyme, dan yang membuatnya unik adalah penggunaan buah jeruk dan anggur di dalamnya. Nggak kebayang kan cita rasa sosis rasa buah-buahan ini?


5. Sosis Merguez dan Boerewors dari Afrika


Jika kebanyakan sosis terbuat dari daging sapi atau daging babi, sosis dari Afrika justru terbuat dari daging domba segar. Meski sama-sama menggunakan daging domba, tapi bumbu rempah yang digunakan berbeda. Merguez yang berasal dari Afrika Utara menggunakan bumbu rempah yang lebih tajam seperti jinten, cabai rawit, harissa, bawang putih, adas, dan lain sebagainya. Sedangkan boerewors yang berasal dari Afrika Selatan ini menggunakan lebih banyak lemak dengan bumbu ketumbar, lada hitam, pala, cengkeh, dan cuka.


6. Sosis Cervelat dari Swiss


Sosis cervelat yang berasal dari Switzerland ini terbuat dari campuran daging sapi, daging babi asap, serta kulit babi sehingga teksturnya agak kasar dengan bumbu yang sangat simple yakni lada putih dan ketumbar. Keunikan dari sosis ini adalah proses memasaknya yang diasapi terlebih dahulu baru kemudian direbus hingga matang.  


7. Sosis Chorizo dari Meksiko


Terakhir ada sosos chorizo yang berasal dari Meksiko. Sosis ini terbuat dari kelenjar daging sapi yang masih segar lalu dibumbui dengan paprika, cabe, dan cuka sehingga warna lebih kemerahan dibanding sosis lainnya. Chorizo biasanya difermentasikan dengan cara dijemur atau diasapi sehingga teksturnya jadi lebih padat. Chorizo tak hanya banyak ditemui di Meksiko tapi juga Portugis dan Spanyol. 





Comments